Senin, 30 November 2015

Video On Demand (VOD) Menggunakan XAMPP

Video-on-demand (disingkat VOD) adalah sistem televisi interaktif yang memfasilitasi khalayak untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, acara realitas, video streaming, dan program lainnya. tidak hanya menonton, khalayak pun dapat menyimpan serta mengunduh program semau mereka. Untuk menontonnya khalayak dapat menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan komputer, ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan pay-per-view.
          Salah satu hal yang ingin bisa dicapai dari industri komunikasi adalah memberikan kontrol yang penuh terhadap para penggunanya. Karena itulah konsep Video-On-Demand coba dikembangkan. Melalui konsep ini pengguna akan memiliki kebebasan penuh untuk memilih apa yang ingin ia lihat. Semuanya berjalan secara interaktif dan menggunakan tombol serta perintah yang sederhana. Bisa pause, rewind, fast forward, atau apapun yang kita inginkan. Melalui VOD juga akan terbuka peluang untuk menyimpan apa yang kita lihat. VOD menjanjikan kepuasan yang sifatnya lebih personal. Kepentingan pribadi satu orang lebih diutamakan dibandingkan kemauan orang banyak.
          Jadi, VOD adalah sebuah konsep di mana sistem pertelevisian yang sudah bersifat sangat interaktif dengan fasilitas pemilihan content dari sebuah acara televisi. Ini bisa berupa film, serial, potongan berita, atau apapun yang kita inginkan. Semua tinggal sebut, pesan, dan bayar. Maka kita pun bisa menikmatinya.
          Pada posting kali ini saya akan menggunakan software XAMPP sebagai servernya.
 XAMPP adalah software web server apache yang di dalamnya tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat website yang dinamis. XAMPP sendiri mendukung dua system operasi yaitu windows dan Linux. XAMPP memiliki 3 komponen utama yang di tanam di dalamnya yaitu web server Apache, PHP, dan MySQL.

Berikut langkah langkah yang dilakukan untuk konfigurasi Video-On-Demand:

1. PC yang digunakan harus terinstall XAMPP terlebih dahulu, jadi pertama adalah Install XAMPP pada PC anda
2. Setelah selesai, buka XAMPP Control Panel kemudian akan muncul tampilan seperti berikut. 
Dari berbagai menu yang di sediakan XAMPP kita hanya menggunakan modul Apache, Ceklist bagian Apache lalu klik Start, jika berhasil maka akan muncul status *Running*. Atau dalam hal ini muncul port dan PIDnya. Klik config.

3.Setelah diklik Config, ceklis bagian apache. ceklis yang didalam kotak merah dan save.
4. Pastikan video yang akan kita gunakan ada. Dan jangan sampai keliru nama yang akan kita buat pada file .html
 5. buka folder dimana XAMPP di install, default nya ada di Local Disk (C:) komputer anda, setelah itu masuk ke folder ht docs lalu create folder baru, difungsikan untuk melakukan proses streaming Video-on-Demand tersebut, contoh: kel2
Note: Pembuatan folder tidak boleh menggunakan spasi, dikarenakan XAMPP akan gagal membaca folder tersebut.


6. Copy video yang ingin ditampilkan, lalu edit file test.html seperti berikut, perlu diketahui yang terpenting adalah kita mengetahui resolusi dari video, beberapa hal yang perlu diingat Width dan Height adalah Resolusi dari target video yang akan digunakan, dan target adalah nama video yang akan diputar.
 7. Jenis video yang digunakan
 8. Buat sebuah file sharing ke dalam format .html yang akan dibuka via browser nantinya seperti gambar berikut, beri nama file tersebut, contoh test.html
9. File html yang telah dibuat.
10. Selelah itu, video dapat diputar dengan menggunakan browser anda dengan menggunakan link LocalHost pada PC server yaitu localhost/(nama folder yang dibuat)/(nama file.html anda).
Plugin  belum diatur sehingga video belum terbuka.
11.  Klik Add-Ons
 12. Setting menjadi Always active
 13. Setelah setting plugin barulah video dapat terputar
14. Cek IP Address pada server
15. Dengan PC yang berbeda, video juga dapat diputar menggunakan IP dari PC yang digunakan sebagai server XAMPP tersebut dengan menukar localhost menjadi IP dari PC server tersebut contoh
172.16.30.4/(nama folder yang dibuat)/(nama file.html anda). Videopun dapat terputar dari client.
16. Buat sebuah file sharing ke dalam format .html yang akan dibuka via browser nantinya seperti gambar berikut, beri nama file tersebut, contoh test.html. Dalam hal ini menggunakan dua video.
17. File sharing yang telah dibuat
18. Tampilan pada server, bahwa ada dua video yang bisa disharing.
19. Masukkan IP Address server jika ingin membuka dari client.
20. Tampilan yang bisa diakses dari client. Ada dua video yang dapat dibuka di client


Konfigurasi Video On Demand berhasil, semoga bermanfaat...

Video Streaming Menggunakan VLC

      Video streaming adalah istilah yang sering kita gunakan saat melihat video diinternet melalui browser dimana kita tidak perlu men-download file video tersebut untuk dapat memutarnya. Secara istilah video berarti teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, dan mentransmisikan serta menata ulang gambar bergerak, sedangkan streaming berarti proses penghantaran data dalam aliran berkelanjutan dan tetap yang memungkinkan pengguna mengakses dan menggunakan file sebelum data dihantar sepenuhnya. Maka dari itu salah satu aplikasi yang mengijinkan kita untuk melakukan Video Streaming adalah VLC Media Player.
      VLC merupakan perangkat lunak (software) pemutar beragam berkas (file) multimedia, baik video maupun audio dalam berbagai format, seperti MPEG, DivX, Ogg, dan lain - lain. Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari VLC Media Player adalah kelengkapan codec yang dimiliki. Dengan kata lain, VLC dapat memutar hampir seluruh jenis berkas audio maupun video yang ada. Bahkan, program ini juga bisa dijadikan sebagai server untuk kebutuhan streaming di jaringan lokal dan internet. Dalam percobaan ini, akan dilakukan 2 jenis streaming, yaitu Unicast dan Multicast.
Konfigurasi VLC:
1.Konfigurasi VLC dengan cara klik media-->stream
 2. Pilih file, kemudian pilih video yang akan kita streamingkan.
3. Setelah video terpilih, klik stream
4.Muncul tampilan dibawah ini, klik next.
5.Kemudian pilih Http, ceklis Display localy.
6. Kemudian Klik Add.
7. Masukkan Port nya yaitu yang digunakan 8080 dan buat nama sesuai dengan keinginan kita. klik next
8. Pilih kualitas video yang akan kita streamingkan. Klik next
9. Kemudian streamingkan.
10. Muncul video tampilan diserver, dikarenakan dalam penyettingan tadi diceklis display localy.
11. Lihat IP Address pada Server
12. Setting pada Client untuk streaming dari server. Masukkan IP Address Server dan Nama yang telah dibuat. Klik play
13. Muncul tampilan pada client. Clien yang digunakan disini adalah 1 client sehingga disebut UNICAST.
14. Muncul tampilan pada client. Clien yang digunakan disini adalah lebih dari 1 client sehingga disebut MULTICAST.
Sekian konfigurasi Video Streaming Menggunakan VLC.
Semoga Bermanfaat...






Kamis, 19 November 2015

Konfigurasi User Manager dan Radius Server pada Mikrotik

Radius merupakan kependekan dari Remote Authentication Dial In User Service, merupakan protokol jaringan yang menjalankan service management Authentication, Authorization, dan Accounting (AAA) secara terpusat untuk user yang terkoneksi dan hendak menggunakan resource dalam jaringan.
MikroTik memiliki fitur radius server yang disebut UserManager.  UserManager akan memudahkan ketika kita yang ingin membuat layanan jaringan yang didistribusaikan secara luas, misal hotspot di cafe, mall, hotel dan sebagainya. Dengan menggunakan UserManager ini kita cukup membuat satu account user di router utama, dan account user tersebut bisa digunakan atau diakses dari router DHCP/Wireless.

A. Konfigurasi Hotspot 
                 
1. Tentukan interface yang akan dibuat hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya menggunakan interface wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.
2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 10.10.2.1/24
atau masuk winbox, masuk ke IP-->Address
3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot setup. Masuk ke menu IP-->Hotspot-->Hotspot Setup
4. Pilih Hotspot interface: wlan1 --> Klik next
5. Selanjutnya mangisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. Klik Next
6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misalnya 10.10.2.2-10.10.2.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
7. Memilih SSl certificate. Pilih none saja, klik next.
8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik next.
9. Masukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya google: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan menggunakan IP address dari wlan1.
11. Hotspot sudah berhasil dibuat. silahkan anda coba koneksikan client yang ada.
 12. Connectkan client yang ada. Pada mikrotik bisa kita lihat IP dari client yang telah terhubung.

 13. Test ping antar kedua client.
Konfigurasi NAT pada HOTSPOT berhasil.
 
B. Konfigurasi User Manager dan Radius Server
1. Pastikan package UserManager sudah kita install pada mikrotik kita
2. Setelah kita melakukan konfigurasi mikrotik hotspot, selanjutnya kita ke menu ip hotspot pada option server profiles. chek pada radius
3. Selanjtnya kita klik pada menu winbox radius, lalu tambah sebuah radius server dengan service: hotspot, login, wireless. masukkan ip: 200.200.200.204
4. Selanjutnya login pada web configuration user manager
5. Selanjutnya pada menu router kita masukkan nama router, ip radius server, password radius server.
6. Selanjutnya pada menu customer, masukkan data user admin dan password serta profile
7. Selanjutnya pada menu profile, kita buat profile user dan profile limitations
8. slanjutnya pada menu user, kita akan membuat user hotspot secara massal
9. Berikut tampilan user yang telah kita generate dan sssiap digunakan.
Konfigurasi selesai. semoga bermanfaat.