Dari topologi di atas, mikrotik
router digunakan untuk koneksi dari jaringan LAN (10.10.2.0/24) ke jaringan
ISP. Pada koneksi kabelnya, untuk ke ISP gunakan Eth5 dan untuk ke jaringan LAN
gunakan Eth3. Untuk setting mikrotik router, dari Eth2.
Setting Mikrotik untuk
interkoneksi LAN dan ISP
1. Setting untuk LAN pada Eth3 ->
setting juga sebagai DHCP Server shg client LAN akan mendapat IP dinamis dari
mikrotik Router.
a.
Hubungkan PC ke mikrotik router
menggunakan kabel UTP ke Eth2.
b. Setting PC sbg DHCP client untuk
mendapatkan IP dari mikrotik Router dan pastikan mendapat IP.
c.
Buka aplikasi Winbox. Klik Run.
Connect To:menggunakan mac address dari
Login : admin
Password :
Connect muncul tampilan berikut.
d.
Pilih bagian Interface dan akan
muncul sebagai berikut:
e.
Double click ether3-slave-local
dan lakukan setting sebagai berikut:
Setelah itu klik Apply dan OK.
f.
Setting IP address pada Eth3
Pilih IP | Addresses dan setting sebagai
berikut:
IP telah selesai dikonfigurasi pada eth3
g.
Setting Eth3 sebagai DHCP Server
Pilih IP | DHCP Server, klik bagian DHCP Setup dan untuk DHCP Server
Interface arahkan ke ether3-LAN dan klik Next.
Masukkan NetID yang akan digunakan oleh
client di jaringan LAN, dalam hal ini adalah 10.10.2.0/24
Pilih IP untuk Gateway, akan diarahkan ke
10.10.2.1
Untuk range IP yang akan diberikan ke client,
akan dibuat range defaultnya dari 10.10.2.2 – 10.10.2.254
DNS Server arahkan ke 10.10.2.1
Lease Time biarkan default.
Pastikan sudah terbentuk untuk DHCP Server.
2. Setting untuk ISP pada Eth5 -> setting sebagai DHCP client untuk
mendapat IP dari Cisco Router (10.10.2.0/24)
a.
Pilih bagian Interface dan akan
muncul sebagai berikut:
b.
Double click bagian
ether5-slave-local dan lakukan setting sebagai berikut:
Setelah itu klik Apply dan OK.
c.
Pilih dari menu : IP | DHCP Client
untuk menjadikan Eth5 sebagai DHCP Client dari ISP.
Pada bagian Interface pilih ether5-WAN, dan
pastikan mendapat IP dari ISP.
3. Tes koneksi (sebelum ada NAT)
a.
Lakukan ping dari PC Client ke :
·
IP Gateway mikrotik (10.10.2.1)
·
IP Eth5 : 200.200.200.233 (ini
tergantung dari masing-masing kelompok)
·
Router PCR : 172.16.30.1
Hasil Ping sebelum NAT:
4. Setting NAT pada Eth5
a.
Pilih IP | Firewall dan atur chain
pada srcnat (source nat) dan berikan pada interface ether5-WAN.
Pilih masquerade,
kemudian Apply dan OK.
5. Tes koneksi (setelah ada NAT)
a.
Lakukan ping dari PC Client ke :
·
IP Gateway mikrotik (10.10.2.1)
·
IP Eth5 : 200.200.200.233 (ini
tergantung dari masing-masing kelompok)
·
Router PCR : 172.16.30.1
. www.google.com
. pcr.ac.id
Hasil Ping setelah NAT
Konfigurasi NAT selesai...
B. Konfigurasi Hotspot
1. Tentukan interface yang akan dibuat hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya menggunakan interface wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.
2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 10.10.2.1/24
atau masuk winbox, masuk ke IP-->Address
3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot setup. Masuk ke menu IP-->Hotspot-->Hotspot Setup
4. Pilih Hotspot interface: wlan1 --> Klik next
5. Selanjutnya mangisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. Klik Next
6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misalnya 10.10.2.2-10.10.2.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
7. Memilih SSl certificate. Pilih none saja, klik next.
8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik next.
9. Masukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya google: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan menggunakan IP address dari wlan1.
11. Hotspot sudah berhasil dibuat. silahkan anda coba koneksikan client yang ada.
12. Connectkan client yang ada. Pada mikrotik bisa kita lihat IP dari client yang telah terhubung.
13. Test ping antar kedua client.
Konfigurasi NAT pada HOTSPOT berhasil.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar